EUR/USD |
Pelemahan dolar AS sampai ke titik terendah dalam kurun waktu hampir 2 tahun terhadap euro pada perdagangan jumat dinihari(21/07/2017)Euro menanjak naik memperpanjang bullish kemarin(kamis) berhadapan dengan resisten kunci 1.1713/35 (Fibo 61.8% dari 1.2567-1.10340/Fibo 38.2% dari 1.3992-1.0340).
Menguatnya euro menyusul setelah adanya statement Presiden ECB Mario Draghi bahwa ECB akan membahas kemungkinan perubahan pada skema pembelian obligasi di musim gugur. Meskipun Draghi mengatakan tidak ada tanggal yang ditetapkan untuk membahas perubahan terhadap program tersebut, namun para investor menduga bahwa diskusi apapun di musim gugur akan menyebabkan pengetatan moneter tahun depan.
Euro naik setinggi $ 1,1632 terhadap dollar AS setelah pernyataan Draghi, memasangnya sekitar 1,02 persen pada hari itu dan menandai level tertingginya sejak Agustus 2015. Euro terakhir dalam perjalanan untuk kenaikan persentase harian terbesarnya dalam lebih dari tiga minggu di $ 1,1622.
Sementara itu, kondisi overbought pada time frame Daily/Weekly dapat berisiko meningkatkan fase konsolidasi/koreksi di bawah 1.1713/35. Pada sisi downside, zona support 1.1500 sekarang bertindak sebagai level support.
Analis mengatakan dolar tetap melemah mengingat keruntuhannya pada hari Senin terkait perombakan Republikan terhadap sistem kesehatan A.S. Namun Dolar tidak berubah pada level 111,96 terhadap yen, tetap sedikit di atas level terendah dalam tiga minggu terhadap mata uang Jepang 111,53 yen. Pandangan bahwa BoJ mempertahankan kebijakan moneter dalam negeri memungkinkan dolar untuk tetap agak menguat terhadap yen, demikian pernyataan para analis.
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete