Apa itu Renko Chart ??

Renko Chart

Pada umumnya platform software untuk trading menggunakan jenis chart yang sudah dikenal luas dikalangan trader terutama yang berjenis chart OHCL(Open High Low Close)seperti Bar Chart, Candlestick Chart atau non OHCL seperti Line Chart, namun Renko Chart berbeda dengan ketiga jenis chart tadi.

Renko Chart dikembangkan oleh para trader Jepang, di negaranya sendiri dikenal dengan nama "renga", kini sudah populer di kalanganan trader sedunia dan sudah bisa dipasang di MT4. Chart yang satu ini lebih fokus kepada perubahan harga saja, namun mengesampingkan timeframe dan volume, berbeda dengan bar,candle dan line chart yang memlikiki format interval waktu harian, mingguan, bulanan dst.

Secara visual Renko Chart tergambar dalam bentuk balok (Price bricks), balok-balok tersebut satu sama lain memiliki ukuran yang sama, ini menandakan bahwa chart ini lebih mengutamakan perubahan harga dengan jumlah pip tertentu (tetap), apabila terjadi fluktuasi harga yang sangat kecil dan belum mecapai jumlah pip yang ditentukan, maka tidak akan terupdate balok yang baru.

Adapun tujuan pengembangan chart ini adalah untuk menyaring 'noise' yang muncul dari pergerakan pergerakan kecil pada harga, sehingga trend yang sedang berlangsung akan lebih mudah terlihat dan bisa kita ikuti untuk mengambil keuntungan darinya.

Cocok atau tidaknya chart ini tergantung metode anda bertrading, kalau anda tidak suka dengan fluktuasi harga yang kecil-kecil mungkin jenis chart ini akan cocok karena Renko Chart akan menyaringnya. Namun, jika Anda perlu melihat harga pasar berdasarkan tick-by-tick, maka Renko Chart mungkin tidak sesuai untuk Anda. Bagi trader dengan chart Renko, harga adalah satu-satunya dimensi yang penting. Tidak seperti kebanyakan trader lain, waktu bukanlah pertimbangan bagi mereka.

Jenis chart ini juga  lebih efektiv untuk menentukan titik support dan resistance, sinyal transaksi terbentuk ketika arah trend berubah dengan warna balok yang berbeda dari sebelumnya.

Renko Chart dengan SR