Kurangi Produksi Harga Minyak Melejit


Kurangi Produksi Harga Minyak Melejit
Harga Minyak Melejit

Harga minyak dunia kembali mengalami penguatan setelah arab saudi berjanji akan mengurangi ekspor minyak mentah bulan depan.

Mengutip dari situs Bloomberg Selasa (25/7), harga minyak WTI kontrak untuk pengiriman bulan September 2017 di New York Merchantile Exchange naik 0,56% ke level US$ 46,6 per barel, setelah terjadi kenaikan pada awal pekan sebesar 1,3%.

Sementara itu Menteri Energi dan Industri Arab Saudi, Khalid Al Falih mengatakan Arab Saudi akan menetapkan pengiriman minyak mentah sebesar 6,6 juta barel pada bulan agustus mendatang hal ini berarti ada pengurangan sebesar 1 juta barel dari tahun lalu untuk periode yang sama.

Seorang analis mengatakan  "Ekspor minyak Arab Saudi menurun sehingga para pelaku pasar menarik kesimpulan bahwan produksi minyak di negara tersebut juga menurun."

Arab Saudi sebagai negara eksportir minyak terbesar yang tergabung dalam organisasi OPEC memang saat ini tengah berupaya mengurangi produksi minyaknya dengan tujuan bisa mendongkrak harga minyak dunia yang sebelumnya terus tertekan. Langkah tersebut bukan saja Arab yang melakukannya namun diikuti negara-negara anggota OPEC lainnya dan juga beberapa negara diluar OPEC seperti Rusia.

Survei dari Bloomberg bahwa stok minyak Amerika Serikat diakhir bulan ini diprediksi menurun, adapun data resmi dari pemerintah akan dirilis beberapa hari lagi.

Saat ini harga minyak bergerak dalam tren Bearish ditengah kekahawatiran naiknya produksi global , mengimbanginya dengan upaya pemangkasan produksi OPEC, sementara negara Nigeria dan Libia dibebaskan dari kesepakan pengurangan produksi untuk terus meningkatkan produksi sesuai target masing-masing negara.

Lanjut Khalid, Arab Saudi tidak akan bertindak sendiri untuk menyeimbangkan pasar dan negara-negara lain juga harus memperbaiki perkembangan dari pembatasan produksinya.

0 Response to "Kurangi Produksi Harga Minyak Melejit"

Post a Comment