Indikator ini dikembangkan oleh seorang analis terkenal J. Welles Wilder pada sekitar tahun 1970-an. Pada platform trading ADX biasanya terletak dibawah grafik utama memiliki jendela sendiri dengan memiliki skala fluktuasi 0-100, adapun cara membacanya bila garis ADX berada dibawah level 20 menandakan bahwa trend pasar sedang lemah namun bila garis ADX lebih dari level 50 berarti trend pasar sedang kuat.
Berikut contoh grafik daily pasangan mata uang EUR/CHF:
ADX dalam kondisi Sell |
Terlihat pada akhir bulan September hingga Desember awal ADX bertahan dibawah level 20, selama itu pula harga pasar terjebak dalam ranging fluktuasi harga yang sempit. Namun mulai bulan Januari ADX mulai merangkak naik hingga tembus melampaui level 50 yang menandakan trend sedang kuat. Secara bersamaan harga pasar pun mengalami penurunan secara tajam sekitar 400 pip.
Contoh berikutnya dengan grafik mata uang yang sama:
ADX dalam kondisi Buy |
Pada awalnya selama beberapa waktu ADX berada dibawah level 20 saat itu harga EUR/CHF berada dalam kondisi ranging, namun tiba-tiba ADX menguat dan tembus level 50, pada saat bersamaan harga pasar bergerak naik tajam berada dalam kondisi bullish sekitar 300 pip.
Satu masalah saat menggunakan ADX karena benar-benar tidak memberitahu kemana pasar akan bergerak naik atau turun, namun pada saat ADX mulai turun dari level 50 adalah saat yang tepat untuk mengunci keuntungan bisa dengan menggunakan trailing stop.
Trading dengan ADX
Salah satu cara untuk bertrading menggunakan indikator ADX adalah dengan menunggu breakout terjadi sebelum memutuskan untuk membuka posisi Buy atau Sell.ADX dapat digunakan sebagai konfirmasi kemungkinan akan berlanjutnya suatu trend atau tidak. Cara lain yaitu dengan menggabungkannya dengan indikator lain yang bekerja sebagai penentu arah seperti Stochastic,RSI atau MACD.
ADX dapat juga digunakan untuk menentukan lebih awal kapan posisi trading seharusnya ditutup. Sebagai contoh ketika ADX mulai turun dari level 50 pola sideway atau ranging kemungkinan besar akan terbentuk dan kita bisa keluar pasar sebelum itu terjadi.
Baca Juga:
Trading Menggunakan Indikator RSI (Relative Strength Index)
Parabolic Sar dan Penggunaannya
0 Response to "Cara Menggunakan Indikator ADX"
Post a Comment