11 Wanita yang Jadi Bos E-Commerce di Indonesia

Di balik suatu perusahaan yang kuat terdapat wanita yang hebat. Kalimat tersebut mungkin pantas disematkan untuk kaum wanita yang berhasil memimpin suatu perusahaan.

Untuk menjadi seorang pemimpin perusahaan pada dasarnya tidak hanya selalu bisa dilakukan oleh kaum pria saja, melainkan kaum wanita pun bisa melakukannya.

Apalagi, jika melihat perkembangan zaman saat ini serta kebutuhan akan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas,sudah banyak seorang wanita yang berhasil memimpin sebuah perusahaan di berbagai bidang, salah satunya bidang e-commerce.

Setiap perusahaan tentu memiliki struktur organisasi agar setiap orang yang bekerja di dalamnya menjalankan tugasnya masing-masing dengan maksimal. Mulai dari level staf eksekutif, level manajer, hingga level pimpinan. Di dalam perusahaan e-commerce, biasanya level pimpinan dilabeli dengan istilah C-Level Management.

Level pimpinan ini diantaranya meliputi chief marketing officer (CMO), chief operating officer (COO), chief financial officer (CFO), chief technology officer (CTO), chief creative officer (CCO) hingga bermuara pada level chief executive officer (CEO).

Struktur organisasi yang kompleks pada suatu perusahaan, akan membuat keberadaan chief officer di dalamnya juga semakin bervariasi.

Kenyataannya, level pimpinan juga diisi oleh golongan wanita yang memiliki kemampuan leadership di atas rata-rata.

Berikut 10 wanita handal yang saat ini menjadi pimpinan perusahaan e-commerce di Indonesia.


1. Melissa Siska Jumito (COO di Tokopedia)

Melissa Siska Jumito
Melissa Siska Jumito

Pada tahun 2012 lalu Melissa Siska Jumito memulai karirnya di Tokopedia sebagai pimpinan divisi accounting & finance. Namun di bulan Maret tahun 2018 perempuan ini mulai menjabat sebagai COO di Tokopedia.

Lulusan University of Washington ini kini bertanggung jawab atas operasional perusahaan yang mencakup operasional kantor, mengatur bisnis perusahaan, hingga sebagai penghubung antara karyawan dan CEO.

Aspek manajerial bisnis menjadi kelebihan utama yang dimiliki Melissa. Sebelum diangkat sebagai COO, dia lebih dulu fokus mengurus posisi Vice President of Business dan Managing Director di perusahaan e-commerce itu.

2. Natalia Firmansyah (CFO di Bukalapak)

Natalia Firmansyah
Natalia Firmansyah

Pemahaman ilmu akuntansi yang dimiliki Natalia Firmansyah tidak hanya ditempa di bangku perkuliahan di Universitas Trisakti. Tetapi, selama lebih dari 17 tahun, wanita ini mematangkan kemampuan ilmu ekonominya melalui sejumlah jabatan strategis yang diembannya di perusahaan yang bergerak dibidang industri farmasi.

Hingga akhirnya, Natalia dipercaya untuk mengisi jabatan CFO untuk mengatur segala urusan finansial di Bukalapak sejak bulan Mei 2018 lalu.

3. Christin Djuarto (Direktur di Shopee Indonesia)

Christin Djuarto
Christin Djuarto

Wanita lulusan Nanyang Technological University fakultas ekonomi ini memulai karirnya di perusahaan industri gaming yang bernama Garena di Singapura. Satu tahun belakangan ini, Christin Djuarto dipercaya untuk menduduki posisi paling strategis yakni sebagai direktur di Shopee Indonesia.

Namun head of Operation adalah jabatan level pimpinan pertama yang dijabatnya selama ia bergabung dengan Shopee. Di sana, dia merancang sejumlah unit bisnis yang berbeda seperti payment, logistic, ops finance,  konten, dan layanan konsumen. Christin juga sangat piawai membesarkan divisi operasional dari nol selama satu tahun.

4. Lila Nirmandari (CFO di Elevania)

Lila Nirmandari
Lila Nirmandari

Tahun 2019 ini merupakan tahun keenam bagi Lila Nirmandari menjalani karir sebagai CFO di Elevania. Wanita lulusan Universitas Trisakti ini sejatinya bukanlah sosok baru dalam dunia bisnis.

Sebelumnya Lila pernah mengepalai sejumlah posisi finansial strategis di XL Axiata selama 16 tahun. Ketertarikannya terhadap topik finansial dan e-commerce membuat wanita ini meninggalkan XL Axiata untuk fokus di Elevania.

5. Chrisanti Indiana (CMO & Co-Founder di Sociolla)

Chrisanti Indiana
Chrisanti Indiana

Dengan kepiawaiannnya mengkomunikasikan pesan dalam bentuk desain visual, membuat Chrisanti Indiana menjadi orang yang paling bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi pemasaran di Sociolla.

Tahun 2019 ini merupakan tahun kelimanya dalam memimpin divisi marketing di perusahaan e-commerce khusus kecantikan itu. Di samping menjabat sebagai CMO, jebolan kampus Billy Blue College of Design ini juga merupakan co-founder Sociolla bersama dua rekannya.

6. Cendyarani Cendyarani (CFO di Bhinneka.com)

Cendyarani Cendyarani
Cendyarani Cendyarani

Cendyarani Cendyarani mengawali karirnya di bidang ekonomi sebagai seorang auditor junior. Dengan dilatari pendidikan bisnis di Prasetiya Mulya Business School yang menjadi pijakannya untuk menganalisa berbagai isu keuangan di dalam perusahaan. Fondasi ini lah yang mengantarkannya pada jabatan CFO di Bhinneka.com sejak bulan Mei 2018 lalu.

7. Alice Norin (CCO & Co-Founder 8Wood)

Alice Norin
Alice Norin

Walau lebih dulu populer di bidang seni peran, Alice Norin tidak menutup dirinya dengan dunia bisnis. Di tahun 2013 dia mendirikan perusahaan di bidang e-commerce yang menyediakan busana terkini untuk para wanita.

Kepiawaian leadership dan kreativitas Alice Norin dalam menggarap strategi bisnis membuahkan hasil yakni berupa suntikan pendanaan yang bersumber dari pihak luar.

8. Anastasia Wibowo - CFO di Lazada Indonesia

Anastasia Wibowo
Anastasia Wibowo

Anastasia Wibowo menghadapi tantangan baru diawal tahun baru 2019 dengan menjabat sebagai CFO di Lazada Indonesia. Wanita lulusan University San Bernardino-California State ini memiliki banyak pengalaman untuk memimpin tim keuangan di sejumlah perusahaan global seperti Unilever dan Coca-Cola Amatil. Sebelum pindah ke Lazada Indonesia, Anastasia menjabat sebagai CFO di perusahaan pengemasan barang berskala internasional bernama Amcor.

9. Diajeng Lestari  -  CEO di Hijup

Diajeng Lestari
Diajeng Lestari

Diajeng Lestari mendirikan usaha Hijup untuk menjawab atas kebutuhan fashion muslimah di Indonesia. Sebagai seorang wiraswasta yang memulai bisnisnya dari nol, wanita jebolan Universitas Indonesia ini sempat merangkap berbagai jabatan yakni sebagai direktur, manajer, staf eksekutif, Kini setelah delapan tahun berselang, Diajeng telah memiliki tim sendiri yang mampu membuat perusahaan rintisannya ini unjuk gigi di industri e-commerce tanah air.

10. Chief Merchandiser and Buyer Officer di Hijup - Hanna Faridl 

Hanna Faridl
Hanna Faridl

Hanna Faridl memiliki latar belakang akademik yang terkait dengan produksi media. Pendidikan TV Production dia jalani selama tiga tahun di kampus New York Institute of Technology. Inilah yang menjadi modal utamanya untuk menganalisa tren pasar dan menentukan arah strategi merchandising di Hijup.

Sebelumnya, Hanna memiliki tanggung jawab atas konten majalah khusus Hijup yang bernama Laiqa Magazine. Majalah ini banyak menghadirkan kisah-kisah tentang muslimah inspiratif dan juga kehidupan fashion muslimah terbaru.

11. CMO Lazada - Monika Rudijono

Monika Rudijono
Monika Rudijono

Monika Rudijono merupakan Chief Marketing Officer (CMO) dari perusahaan e-commerce Lazada Indonesia. Namun sebelumnya, Monika juga pernah menjabat sebagai Presiden pertama Uber Indonesia pada 2018.

Monika merupakan sosok wanita yang memiliki cukup pengalaman di bidang pemasaran. Bahkan sebelum bergabung dengan Uber Indonesia, dia menjabat sebagai Presiden Direktur di sebuah perusahaan periklanan yang bernama Grey. Sebelumnya, dia sempat bekerja pada perusahaan agensi Leo Burnett, dan juga pernah mendirikan sebuah perusahaan yang bernama Isobar.


0 Response to "11 Wanita yang Jadi Bos E-Commerce di Indonesia"

Post a Comment