Agar Terhindar dari Uang Palsu Jelang Lebaran

Agar Terhindar dari Uang Palsu Jelang Lebaran

Sudah menjadi kebiasaan tahunan kalau masyarakat Indonesia gemar menukarkan uangnya dengan pecahan yang lebih kecil menjelang hari raya Lebaran. Biasanya hal ini dilakukan untuk menyenangkan orang lain dengan membagi-bagikan uang kepada anak-anaknya, sanak saudara ataupun tetangga saat perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Namun sikap berhati-hati harus tetap diterapkan terlebih untuk menukarkan uang menjelang Lebaran karena hal seperti ini bisa mengundang modus penipuan. Jangan sampai uang yang ditukarkan ternyata merupakan uang palsu.

Seorang Direktur BI, Onny Widjanarko dalam siaran persnya, menghimbau masyarakat agar selalu memperhatikan ciri-ciri keaslian uang rupiah,  Lantas bagaimana agar terhindar dari uang palsu? berikut tIpsnya dari Bank Indonesia:



1. Tempat Penukaran Uang Resmi

Pihak Bank Indonesia tak henti-henti mengingatkan masyarakat untuk menukarkan uangnya menjelang Lebaran di tempat penukaran uang yang resmi. Karena hal ini penting untuk menghindari adanya peredaran uang palsu yang bisa saja memanfaatkan tempat-tempat penukaran uang yang tidak resmi. Untuk keperluan itu pihak BI akan menyiapkan sebanyak 2.900 titik lokasi penukaran uang resmi jelang lebaran mulai tanggal 13 Mei 2019 hingga 1 Juni 2019. BI akan melakukan kegiatan kas keliling di sejumlah titik keramaian. Mulai dari kantor perbankan, dan sejumlah instansi lainnya termasuk di jalur mudik.


2. Ingat 3D 

Belakangan ini muncul sebuah video viral seorang petugas stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang tengah membuktikan uang palsu dengan menyiramkan bensin pada uang tersebut yang beredar di media sosial. Dalam video trsebut, terlihat bahwa uang kertas pecahan Rp 50.000 disiram bensin dengan maksud untuk membuktikan uang itu asli atau palsu. Menanggapi hal itu pihak BI tidak pernah menganjurkan masyarakat untuk menyiramkan uang dengan apapun untuk membuktikan keaslian uang. BI justru kembali menghimbau masyarakat dengan anjuran klasik 3D nya untuk memastikan keaslian uang. Tiga hal tersebut yakni Dilihat, Diraba dan Diterawang.