4 Aset RI ini merupakan Terbesar di Dunia

Menjadikan sebuah negara dengan kekuatan ekonomi yang maju dan kuat adalah cita-cita semua bangsa di dunia ini, namun untuk menjadikannya seperti itu sangatlah sulit banyak faktor yang menjadi kendala baik faktor internal maupun luar negeri.

Namun ada beberapa tolak ukur atau tanda-tanda dimana negara tersebut diprediksi perekonomiannya akan tangguh di masa mendatang, sebuah perusahaan PricewaterhouseCoopers mengeluarkan sebuah prediksi soal negara dengan perekonomian terkuat pada tahun 2030 mendatang, dalam publikasinya tersebut Indonesia diprediksi akan menjadi sebuah negara yang memiliki kekuatan ekonomi terbesar ke lima dengan nilai nominal hingga USD 5,424 triliun.

Seiring dengan itu, Menteri keuangan Indonesia Sri Mulyani pernah mengatakan bahwa Indonesia saat ini sudah menjadi bagian dari 20 negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Oleh karena itu Indonesia menjadi salah satu negara yang menjadi incaran para investor untuk menanamkan modalnya.

Seperti diketahui, salah satu indikator pesatnya perekonomian sebuah negara adalah adanya kepemilikan suatu bangunan yang berukuran fantastis. Yang terbaru ialah Pertamina saat ini memiliki pipa gas terpanjang di Asia Tenggara. Dimana ketika itu Pertamina secara resmi telah menjadi holding BUMN Migas.

Bangunan apa sajakah selain itu yang telah dibangun di Indonesia yang merupakan terbesar bahkan hingga tingkat dunia?

1. PLTP Sarulla

PLTP Sarulla
PLTP Sarulla

Pada bulan mei 2017 lalu presiden Joko Widodo meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla di Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Hal ini sebagai bentuk komitmen Jokowi mendorong pengembangan panas bumi menjadi sumber energi listrik. Walaupun pembangunan PLTP Sarulla ini sebenarnya telah dimulai sejak 27 tahun lalu atau pada 1990. Namun Pembebasan lahan dan perizinan menjadi salah satu kendala penyebab lambatnya pembangunan wilayah kerja panas bumi Sarulla ini.

PLTP Sarulla merupakan pembangkit listrik geothermal terbesar di dunia. Sebab, PLTP Sarulla ini memiliki potensi sumber daya panas bumi hingga lebih dari 1.000 Megawatt (MW).

Melalui perusahaan Inpex Geothermal Sarulla Ltd resmi secara komersial mengoperasikan unit ketiga dari proyek PLTP Sarulla. Sementara unit satu dan unit dua telah terlebih dahulu beroperasi. Dengan penambahan beroperasinya unit ketiga ini, menjadikan PLTP Sarulla sebagai proyek panas bumi paling besar di dunia saat ini.

Dari ketiga unit proyek Sarulla ini akan menghasilkan sekitar 330 megawatt (MW). Kapasitas tersebut setara dengan konsumsi 2,1 juta rumah tangga di Indonesia.

Proyek ini dibangun oleh gabungan beberapa perusahaan diantaranya Inpex, Kyushu Electric Power Co., Itochu Corporation, Inc. of Japan, Ormat Technologies dan  PT Medco Power of Indonesia.

Pembangkit Listrik Panas Bumi Sarulla di Tapanuli Utara
Pembangkit Listrik Panas Bumi Sarulla di Tapanuli Utara

Seorang DirJend Kementerian ESDM Rida Mulyana menjelaskan, Sarulla bisa menjadi terbesar di dunia karena memiliki potensi sumber daya panas bumi yang cukup besar serta didukung oleh tekhnologi paling efisien.

"Potensi kandungan panas bumi di Sarulla sangat besar. Proyek ini berlokasi di kawasan Gunung Toba yang menyisakan kaldera berbentuk danau terbesar di dunia. Kandungan panas bumi dari eks Toba inilah yang salah satunya dieksplorasi di Sarulla," jelas Rida.

Gunung Toba yang meletus sekitar 7000 tahun lalu ini, menjadi letusan gunung terbesar disepanjang sejarah dunia dan hampir memusnahkan seluruh makhluk hidup di muka bumi.

Kemungkinan kandungan potensi panas bumi di sekitar eks Toba sangat besar, mengingat magma di Toba saat meletus sangat luar biasa.

Secara teknis PLTP Sarulla menggunakan tiga metode dalam pengoperasiannya, yaitu bottomic, condensing, dan binary sehingga sangat efisien dalam memanfaatkan uap dan produk uap (brine).

Koneksi listrik di pltp sarulla
Koneksi listrik di pltp sarulla

Adapun tingkat efisiensi PLTP Sarulla mengalahkan tiga PLTP lainnya di Tanah Air seperti  PLTP Darajat,PLTP Kamojang, atau Wayang Windu yang hanya menggunakan satu metode, yaitu condensing. Dengan metode ini, uap yang tersedia harus lebih besar.

Untuk menggarap proyek ini pemerintah menggelontorkan dana US$ 1,6 miliar. Dana tersebut merupakan pinjaman dari J‎apan Bank for International Corporation (JBIC), Asian Development Bank (ADB) dan enam bank komersial lainnya.

2. Kapal Pertamina

Kapal pertamina Gas 1
Kapal pertamina Gas 1

PT Pertamina (Persero) juga memiliki aset yang ternyata merupakan terbesar di dunia, sebuah kapal bernama Pertamina Gas I.

Kapal dengan harga Rp 918,4 miliar ini mulai resmi beroperasi pada mei 2014. Kapal ini merupakan kebanggaan Pertamina karena ukurannya yang menjadi terbesar di dunia untuk kategori pengangkut produk migas. 'Pertamina Gas I' memiliki panjang kurang lebih dua kali lapangan bola. Dengan lebar mencapai 36 meter, kedalaman 22,3 meter, bobot mati 54,4 ton, dan sanggup membawa muatan 84.000 cubic metric (setara dengan 50.000 ton) elpiji.

Kapal raksasa itu pun multifungsi. Tidak hanya untuk mengangkut elpiji saja, namun bisa pula digunakan sebagai gudang penyimpanan BBM bergerak (floating storage). Selain itu juga digunakan sebagai dermaga untuk memindahkan muatan ke kapal-kapal elpiji kecil untuk selanjutnya di distribusikan ke berbagai wilayah.

Dengan warna oranye menyala yang bertuliskan 'Pertamina Gas I' dalam huruf putih di ujung depan kedua sisi kapal.

Sebelum sampai di Indonesia transportasi laut berjenis very large gas carrier (VLGC) ini menempuh perjalanan jauh dari Korea Selatan, pada 23 September 2013 lalu.

Dengan tambahan kapal ini, BUMN energi itu secara keseluruhan kini memiliki 57 kapal untuk keperluan distribusi BBM.

Kapal pertamina buat angkut elpiji diklaim terbesar sejagat
Kapal pertamina buat angkut elpiji diklaim terbesar sejagat

Adapun prioritas distribusi dari kapal 'Pertamina Gas I' ini adalah kawasan timur Indonesia.

Pembelian kapal produk Hyundai ini, merupakan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2012-2016. Selama periode itu, Pertamina ini telah menggelontorkan dana mencapai USD 2,4 miliar buat pengadaan kapal angkut BBM, gas, maupun avtur.

Untuk pendistribusian bahan bakar di Tanah Air, sejak lama Pertamina sangat bergantung pada penyewaan kapal swasta. Untuk kepentingan distribusi, secara total perusahaan mengoperasikan 187 buah kapal.

3. Hanggar GMF

Hanggar 4 GMF
Hanggar 4 GMF
PT. GMF - Garuda Maintenance Facilities anak perusahaan PT Garuda Indonesia Tbk, telah meresmikan hanggar atau bengkel pesawat terbesar di dunia yang dibangun untuk menampung pesawat kecil saja atau narrow body. Hangar baru ini disebut Hangar 4 yang berlokasi di daerah Bandara Soekarno Hatta.

GMF AeroAsia menggelontorkan dana sekitar Rp 585 miliar untuk biaya pembangunan hanggar tersebut. Pembangunan hanggar tersebut dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero).

Desain Hanggar 4 adalah bertipe butterfly yang dengan dua wing dan area kantor serta workshop ditengahnya. “Konsep ini berawal dari keinginan untuk memiliki hanggar bertaraf internasional dengan desain modern dan kreatif. Dari segi operasional juga lebih efektif karena pergerakan pesawat lebih flexible,” kata Richard Budihadianto Direktur Utama GMF.

Suasana Hanggar 4
Suasana Hanggar 4

Desain hanggar 4 yang cukup unik dan berbeda dari ketiga hangar lain yang dimiliki GMF diikuti pula dengan konsep ramah lingkungan yang diterapkan. Desain bangunan yang ramah lingkungan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian GMF terhadap bumi.

“Untuk kedepannya kami berharap bangunan Hanggar 4 ini mendapatkan Sertifikasi Green Building dari Green Building Council Indonesia, yang kemudian diikuti oleh sertifikasi dari internasional,” tambah Richard.

Seluruh pembangunan hanggar 4 yang pengerjaannya dilakukan oleh anak-anak bangsa Indonesia ini merupakan hangar pesawat narrow body terbesar di dunia yang sebelumnya dipegang oleh Turkish Technic,Turki. Luas area hangar 4 adalah 67.022 m2 dengan 64000m2 area produksi dan 17.600m2 area perkantoran.

Adapun kapasitas hanggar ini dapat merawat hingga 16 pesawat yang berbadan kecil secara bersamaan dengan satu bay untuk bagian pengecatan pesawat, berbagai pekerjaan yang bisa dilakukan disini diantaranya perawatan ringan maupun berat, memodifikasi winglet, memodifikasi interior pesawat, perbaikan struktur, pengecatan dan juga jenis perawatan lainnya.

4. Benteng Keraton Buton

Saat ini pariwisata merupakan salah satu sektor andalan pemerintah untuk mengoptimalkan pemasukan. Dengan berlimpahnya obyek wisata di Indonesia membuat pemerintah merasa yakin dapat meraup banyak pundi-pundi devisa.

Benteng Keraton Buton
Benteng Keraton Buton

Salah satunya obyek wisata itu ialah sebuah benteng. Namun benteng peninggalan sejarah yang satu ini telah mendapat predikat sebagai benteng terbesar di dunia. Benteng tersebut letaknya berada di sebuah pulau Indonesia kawasan timur tepatnya pulau Buton.

Benteng Keraton Buton ini adalah salah satu tempat wisata bersejarah di Bau-bau, Sulawesi Tenggara. Benteng ini merupakan bekas ibukota Kesultanan Buton memiliki bentuk arsitek yang cukup unik, terbuat dari campuran bahan batu kapur, batu kali, dan pasir. Benteng dengan bentuk lingkaran ini memiliki  keliling 2.740 meter.

Benteng ini telah mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dan Guiness Book Record yang dikeluarkan bulan september 2006 sebagai benteng terluas di dunia dengan luas sekitar 23,375 hektare.

Tembok luar benteng ini memiliki tinggi 2,7 meter. Istana Buton memiliki 12 pintu gerbang dengan perlindungan meriam di tiap gerbangnya. Menurut masyarakat lokal, jumlah 12 gerbang ini merupakan jumlah lubang yang berada di tubuh manusia.

Benteng  bersejarah ini dibangun oleh Sultan Buton ketiga bernama La Sangaji bergelar Sultan Kaimuddin (1591-1596) pada abad ke-16. Pada mulanya benteng ini hanya dibangun dari tumpukan batu di sekeliling kompleks istana sebagai pagar pembatas dengan wilayah pemukiman rakyat. Namun pada masa  selanjutnya yaitu oleh Sultan Buton ke-4, tembok ini mulai dibuat permanen dan kokoh.

Meriam Benteng Keraton Buton
Meriam Benteng Keraton Buton

Pada masa kejayaan pemerintahan Kesultanan Buton, keberadaan Benteng Keraton ini memberi pengaruh besar terhadap eksistensi Kerajaan. Dalam masa lebih dari empat abad, Kesultanan Buton mampu bertahan dan terhindar dari ancaman musuh.

Dari tepi benteng yang masih berdiri kokoh ini anda bisa menikmati indahnya pemandangan kota Bau-Bau disertai hilir mudiknya kapal di selat Buton dengan jelas dari ketinggian. Disamping itu, di dalam kawasan benteng pun masih dapat ditemui benda-benda peninggalan sejarah Kesultanan Buton.


Baca Juga:
Perbedaan Forex dan Crypto trading
5 Broker Forex Terbaik Indonesia

0 Response to "4 Aset RI ini merupakan Terbesar di Dunia"

Post a Comment