Cara Mudah Menggunakan Indikator MACD

Cara Mudah Menggunakan Indikator MACD -- MACD merupakan kependekan dari kata Moving Average Convergence Divergence, MACD diperkenalkan untuk pertama kalinya pada tahun 1960 oleh Prof. Gerald Appel , seorang dokter di Amerika Serikat yang juga aktif dalam perdagangan saham.

Indikator MACD adalah salah satu indikator teknikal terpopuler yang banyak digunakan dan dihargai oleh para trader didunia terutama kesederhanaan dan fleksibelitasnya karena indikator ini bisa digunakan untuk menentukan arah tren dan momentum, juga untuk menentukan titik pembalikan arah. Sesuai dengan namanya indikator MACD bekerja berdasarkan Moving Average. MACD juga adalah indikator yang bisa digunakan untuk mendeteksi jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold) dengan memperhatikan garis Moving Average jangka panjang dan pendek.

Perbedaan nilai antara garis MACD dan garis sinyal sering dihitung dan dinyatakan dalam bentuk grafik bar histogram tidak hanya dalam bentuk garis. Adapun konstruksi ini merupakan hasil pengembangan dan dibuat oleh Thomas Aspray di tahun 1986.

MACD sebagai indikator memiliki 3 komponen, yang terdiri dari 2 garis, dan 1 histogram, berikut 3 elemen tersebut:

MACD Line: Garis ini merupakan jantungnya dari indikator ini, adalah hasil pengurangan antara nilai 2 EMA (Exponential Moving Average) yaitu EMA periode 12 dikurang EMA periode 26 (EMA12-EMA26). Periode dapat diubah sesuai preferensi.

Signal Line: Biasanya berwarna merah dan merupakan garis EMA-9. Periode Signal Line bisa diubah.

MACD Histogram: Merupakan hasil pengurangan antara nilai MACD Line dengan nilai Signal Line (MACD Line – Signal Line)

3 Elemen MACD
3 komponen MACD


Dari contoh di atas, maka MACD tersebut ditulis: MACD (12, 26, 9) yang merupakan parameter default. Periode standar yang disarankan oleh Gerald Appel sendiri.
Sebagai indikator bawaan  platform MetaTrader, MACD secara default tidak memiliki garis MACD utama. Sebaliknya, ia memiliki bar (histogram). Pada platform lain, Anda dapat melihat keduanya garis MACD utama dan juga MACD histogram.

Fungsi dan kegunaan dari indikator ini diantaranya:
  1. Mengetahui tren harga pasar
  2. Mendeteksi adanya pembalikan arah tren, dan mendeteksi momentum
  3. Mendeteksi area jenuh beli dan jenuh jual

Menentukan Sinyal Entry

MACD merupakan indikator yang bersifat Trend Following yaitu mengikuti arah tren. Dirancang untuk mengindentifikasi perubahan tren, dan umumnya tidak direkomendasikan untuk digunakan dalam kondisi pasar yang bergejolak atau kondisi sideway.

1. Dengan MACD Crossover

Dengan memanfaatkan garis MACD Line setidaknya ada 2 cara untuk menentukan sinyal dari indikator ini baik sinyal beli ataupun jual yaitu dengan terbentuknya garis persilangan (crossover) antara garis MACD Line dengan garis level nol MACD dan persilangan antara garis MACD Line dengan garis Signal Line.

1.1. MACD Line menyilang Garis Nol (Zero-Line Crossovers)

Ketika garis MACD melintasi garis nol dari bawah ke atas menandakan bahwa tren naik mulai muncul demikian sebaliknya bila garis MACD melintasi garis nol dari atas ke bawah besar kemungkinan pasar akan mengalami penurunan.

Jika nilai MACD berangka positif (di atas nol), berarti pasar bersifat Bullish. Namun bila  MACD bernilai negatif (di bawah nol), berarti pasar bersifat Bearish.

MACD Line menyilang garis nol
MACD Line menyilang garis nol

Gambar indikator MACD di bawah ini dilengkapi dengan 2 indikator EMA pada chart utama EMA12 dan EMA26, yang mana menujukkan bahwa pada saat persilangan MACD Line terhadap garis nol MACD (center line) terjadi, pada saat bersamaan garis EMA12 juga melintasi garis EMA26 pada chart utama.

MACD Line menyilang garis nol
MACD Line menyilang garis nol

1.2. MACD Line menyilang Signal Line (Signal Line Crossovers)

Bila MACD line menembus ke atas atas sinyal line (EMA9), maka saat itu adalah saat yang tepat untuk membeli karena pasar memulai trend Bullish. Sedangkan bila MACD line menyilang ke bawah sinyal line, maka saat itu adalah saat untuk menjual karena pasar memulai trend Bearish.

Ketika dua garis indikator MACD bergerak menjauh  satu sama lain, itu menandakan bahwa momentum meningkat dan tren semakin kuat. Ketika dua garis semakin dekat satu sama lain, itu menunjukkan bahwa harga mulai kehilangan kekuatan.

Persilangan garis MACD dengn Signal Line
Persilangan garis MACD dengn Signal Line

Namun pada kenyataan walau Crossover atau persilangan sering terjadi, namun banyak membuat sinyal palsu, sehingga lebih baik menggunakannya dengan metode manajemen uang konservatif, atau mengkonfirmasi dengan sinyal dari indikator lain.

2. Dengan pola Divergensi (Divergence)

Dalam ilmu trading, divergensi (divergence) diartikan sebagai perbedaan antara arah harga pasar dan arah pergerakan indikator. Indikator divergensi adalah ketika indikator osilator atau momentum, tidak mengkonfirmasi pergerakan harga. Indikator tersebut adalah merupakan jenis oscillator pendeteksi area overbought dan oversold, seperti MACD, RSI, Stochastics, CCI, dan William%R.

Dengan mengamati pola divergensi tersebut kita bisa memprediksi akan terjadinya pembalikan arah gerakan harga dalam waktu dekat, sesuai dengan arah pergerakan indikator. Divergensi dapat terjadi pada semua time frame trading dan pada semua pasangan mata uang, hanya saja makin tinggi time frame-nya makin jarang terjadi divergensi.

Berdasarkan perbedaan arah harga dan indikator. Untuk mempermudah pemahaman, kita bagi ke dalam dua jenis divergensi utama, yakni divergensi bullish dan bearish.

2.1. Bullish Divergence

Pada keadaan divergensi bullish, pergerakan harga pada grafik tampak menurun (bearish) dan ditandai dengan terbentuknya lembah-lembah (low) yang baru yang lebih rendah dari lembah sebelumnya. Namun pada indikator MACD pada saat bersamaan justru gagal mengikuti arah pasar, dimana lembah baru yang terbentuk pada indikator MACD justru lebih tinggi dibanding lembah sebelumnya.

Keadaan ini mengisyaratkan bahwa dalam waktu dekat, penurunan harga akan segera berakhir dan berbalik naik sesuai sinyal indikator yang lebih dulu menanjak.

Divergensi bullish
Divergensi bullish

2.2. Bearish Divergence

Divergensi bearish terjadi apabila harga pasar terjadi kenaikan sedangkan indikator terjadi penurunan dan puncak pada grafik lebih tinggi dari puncak sebelumnya, sedangkan pada indikator terjadi puncak lebih rendah dibanding puncak sebelumnya. Moment ini membuka peluang perubahan arah yang tadinya naik atau bullish menjadi turun atau bearish. Maka posisi ideal adalah melakukan sell.

Divergensi bearish
Divergensi bearish

Pada dasarnya divergensi adalah sinyal bahwa gerak rally atau gerak kontraksi yang terjadi akan segera berakhir dan berbalik arah. Keadaan divergen bisa terjadi disebabkan buyer/seller terakhir masih mencoba menggerakkan harga keatas/kebawah, sementara mayoritas trader telah berhenti melakukan pembelian/penjualan untuk mengantisipasi terjadinya koreksi harga pasar.

Baca Juga:
Cara Bertrading Menggunakan Indikator Parabolic SAR
Forex Tipu MACD Oscillator Indicator

0 Response to "Cara Mudah Menggunakan Indikator MACD"

Post a Comment