Cara Menentukan Arah Trend Forex

Cara menentukan arah trend Forex baik trend naik ataupun turun sebenarnya tidak semudah seperti kelihatannya namun bisa dilakukan dengan berbagai cara. Berdasarkan garis waktu trend bisa dikatagorikan sebagai trend harian, tren mingguan atau tren bulanan , tergantung trend mana yang dibutuhkan bisa memanfaatkan pilihan timeframe yang ada pada platform trading (MT4).

Mengetahui arah trend forex merupakan salah satu unsur terpenting dalam perdagangan forex ibarat sebagai penunjuk jalan atau kompas disaat kita tersesat di dalam hutan, tidak hanya trader yang menggunakan analisa teknikal saja namun trader yang berhaluan fundamental pun menjadikan trend sebagai pedoman untuk menentukan posisi entry.

Karena merupakan sesuatu yang sangat bernilai dalam dunia trading kemampuan untuk mengetahui arah trend adalah hal yang wajib bagi seorang trader profesional, namun demikian hal itu tidak lah mudah pergerakan pasar yang terus berubah dan seakan tidak dapat dihindari, namun demikian kita masih bisa setidaknya memprediksi kecenderungan arah pasar yang akan terjadi.

Cara paling sederhana dan mendasar untuk menentukan arah trend forex adalah dengan menggunakan indikator baik trend naik, trend turun ataupun mendatar bisa dilihat dari pergerakan indikator, banyak indikator yang bisa digunakan untuk menentukan trend diantaranya Moving Average, MACD, Bollinger Band, Envelopes, Parabolic Sar, RSI dan lain-lain. Namun sebelum menggunakan indikator tersebut ada baiknya memahami cara kerjanya terlebih dahulu.

Cara Menentukan Arah Trend Forex dengan Moving Average

Moving Average bukanlah indikator yang special banget namun sangat penting untuk membantu trader dalam menentukan arah tren pergerakan pasar, sesuai dengan namanya indikator ini berkerja dengan menghitung nilai rata-rata dari harga pasar sebelumnya dengan periode waktu tertentu yang bisa diseting sendiri. Indikator ini muncul pada grafik utama berupa garis yang bergerak mengikuti pergerakan harga pasar.

Cara pembacaannya pun cukup mudah dimana bila bar harga melintas diatas garis MA dan tetap disitu diasumsikan bahwa pasar akan mengalami trend naik atau bullish begitu juga sebaliknya bila harga pasar berada dibawah garis ini diasumsikan trend pasar mengalami penurunan (bearish).

Sinyal trend dengan MA
Sinyal trend dengan MA

Karena sederhananya dari indikator Moving Average ini, faktanya dilapangan pada saat live trading sering terjadi permasalahan dimana pada saat harga melintas diatas ataupun dibawah garis MA ini harga pasar tidak terus berlanjut melainkan hanya sesaat terus kembali lagi meneruskan arah tren sebelumnya, hal ini merupakan sinyal palsu yang bisa terjadi kapan saja.

Berikut contoh sebuah pergerakan harga dari pasangan mata uang USD/JPY yang sedang mengalami penurunan yang tajam namun secara tiba-tiba ada sebuah berita ekonomi yang membuat harga bergerak cepat memantul ke atas dan melintasi garis SMA (Simple Moving Average) namun beberapa saat kemudian kembali turun dan melanjutkan trend tersebut.

Harga menyebrangi SMA ke atas
Harga menyebrangi SMA ke atas


Harga menyebrag keatas SMA namun kembali turun
Harga menyebrag keatas SMA namun kembali turun
Dengan adanya berita ekonomi yang membuat lonjakan harga seperti gambar diatas mungkin pada saat itu  trader berpikir akan adanya pembalikan trend ke atas dan mulai membuka posisi BUY serta menutup posisi SELL namun apa yang terjadi sesaat kemudian bila benar-benar ini dilakukan pasti akan merasa kecewa karena trader mengalami kerugian.

Ternyata satu buah indikator saja tidak cukup untuk memberikan sinyal yang akurat banyak sinyal palsu (noise) yang terjadi yang membuat jadi salah prediksi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan indikator lain yang gunanya untuk menyaring sinyal palsu tersebut setidaknya untuk mengurangi, dalam hal ini yaitu dengan menambahkan satu buah SMA lagi dengan periode yang berbeda 20 SMA .

Dengan kombinasi 2 buah indikator SMA yaitu 10 SMA dan 20 SMA diharapkan dapat menambah akurat dalam menentukan arah trend forex, periode yang lebih kecil dalam hal ini SMA periode 10, bergerak lebih cepat daripada MA dengen periode yang lebih besar, 20 SMA .

Berikut contoh tampilan grafik pasangan mata uang USD/JPY dengan menggunakan kombinasi 2 buah MA yaitu 10 SMA dan 20 SMA.

Trend dengan dual SMA
Trend dengan dual SMA

Terlihat garis 10 SMA berada diatas garis 20 SMA dengan kondisi pasar yang sedang uptrend (bullish). Kombinasi indikator cepat dan lambat ini dapat membantu untuk mendeteksi arah trend apakah naik atau pun turun dan bisa menyaring lebih banyak sinyal palsu yang tidak diharapkan daripada menggunakan satu buah MA saja.


Baca Juga:
Perbedaan Forex dan Crypto trading
4 Aplikasi Android Untuk Keperluan Trading

1 Response to "Cara Menentukan Arah Trend Forex"

  1. Selamat siang,
    Perkenalkan nama saya Okta dari Forexmart

    Forexmart adalah Broker dari Eropa yang teregulasi CySEC (Cyprus Securities and Exchange Commission, license number 266/15) dan kami tertarik untuk menawarkan kerjasama kepada anda.
    Bisa saya meminta nomor kontak untuk menghubungi anda lebih lanjut?
    Anda dapat mengontak saya di 08111622285 / okta@forexmart.com

    Terima Kasih
    Okta
    Business Development

    ReplyDelete